Jumat, 02 Mei 2014

KARANGAN ILMIAH POPULER

Tips agar terhindar dari insomnia

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Insomnia memberi sedikit atau banyak dampak pada kualitas hidup, produktivitas, dan keselamatan. Pada kondisi yang parah dampaknya lebih serius: individu dengan insomnia lebih mudah menderita depresi dibandingkan individu yang bisa tidur dengan baik, kekurangan tidur akibat insomnia memberi kontribusi pada timbulnya suatu penyakit, termasuk penyakit jantung, dampak mengantuk atau ketiduran disiang hari dapat mengancam keselamatan kerja, termsuk mengemudi kendaraan, individu dengan insomnia bisa kehilangan banyak waktu dari pekerjaannya, dan tidur malam yang buruk, dapat menurunkan kemampuan dalam memenuhi tugas harian serta kurang menikmati aktivitas hidup.

Berikut  tips agar anda segera terhindar dari insomnia/susah tidur :
 

1. Hindari Cahaya Saat Tidur

Cahaya sangat mempengaruhi proses produksi dari hormon melatonin. Cahaya yang terang akan menghambat proses produksinya, dan tidak adanya cahaya akan mendorong proses produksinya.

Tips: Matikan TV, komputer, atau peralatan sumber cahaya lainnya satu jam sebelum tidur. Tutupi dengan kain gelap semua peralatan sumber cahaya yang tidak bisa dimatikan.

 

2. Hindari Untuk Terus Melihat Ke Arah Jam Anda

Bila Anda terus-terusan melirik ke arah jam saat larut malam, tidur Anda akan tersiksa. Anda akan terus menerus merasa khawatir dengan sisa waktu tidur sebelum hari sibuk Anda yang lain dimulai. Jika Anda salah satu dari orang tersebut, maka Anda harus menempatkan jam di dalam laci, bawah tempat tidur, atau putar ke arah yang bertentangan dengan jarak pandang Anda.

 

3. Hindari Kafein 9 Jam Sebelum Tidur 15 Tips Cara Mengatasi Insomnia Agar Tidur Cepat

Kopi di pagi hari bagus untuk sebagian orang. Namun saat menjelang waktu tidur, Anda perlu menghindari untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kurangi juga dalam mengonsumsi coklat, cola, teh ataupun kopi tanpa kafein sekalipun.

Tips: pain killers dan juga pil penurun badan juga mengandung kafein, jadi Anda juga harus menghindarinya.

 

4. Atur Jadwal Tidur

Aturlah agar jadwal pergi dan bangun tidur Anda sama di setiap harinya, termasuk juga akhir pekan. Rutinitas ini akan membuat tubuh dan otak Anda tetap pada siklus bangun dan pergi tidur yang sehat. Pada waktunya, Anda akan dapat jatuh tertidur dengan nyenyak sepanjang malam.

Tips: Dapatkan cahaya yang terang selama 5 sampai 30 menit segera mungkin setelah Anda bangun tidur. Cahaya adalah regulator terkuat untuk membangunkan Anda dari tidur.

 

5. Olahraga Teratur

Olahraga teratur telah terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur, selama Anda melakukannya tidak terlalu dekat dengan waktu tidur. Energo yang Anda dapatkan setelah olahraga dapat membuat Anda tetap terjaga. Beri jarak antara Anda selesai berolahraga dengan waktu tidur antara 3-4 jam.

Tips: olahraga atau latihan ringan seperti yoga, tai chi, dan latihan-latihan serupa boleh dilakukan sebelum tidur.

 

6. Menetralisir Suara

Tetesan keran, anjing menggonggong, suara kendaraan akan menghilangkan sebagian besar waktu tidur Anda.

Tips: Lawanlah suara tersebut dengan suara yang lebih teratur dan tenang, seperti suara fan, AC, atau suara menenangkan lainnya. Anda juga bisa menggunakan sumbat telinga (ear plugs) untuk mengatasinya.

 

7. Jangan Merokok

Nikotin juga merupakan sebuah stimulan, sama halnya dengan kafein. Nikotin akan membuat Anda semakin terjaga dan dapat memperburuk insomnia.

Tips: Untuk mempermudah rencana berhenti merokok Anda, Anda akan tidur sedikit lebih baik jika Anda merokok lebih sedikit dari biasanya dan telah berhenti melakukannya selama paling tidak empat jam sebelum Anda pergi tidur.

 

8. Jauhkan Binatang Peliharaan Anda dari Tempat Tidur

Gerakan anjing dan kucing peliharaan Anda akan mencegah Anda mendapat tidur nyenyak seperti yang diinginkan. Mereka juga dapat membawa kutu, debu, bulu, dan pemicu alergi lainnya ke tempat tidur Anda.

Tips: Konsultasikan kepada dokter hewan ataupun kepada pelatih binatang, bagaimana cara membuat peliharaan Anda tetap senang dan mau tidur di tempatnya sendiri.

 

9. Relaksasikan Pikiran Anda Sebelum Tidur

Redakan emosi dan juga pikiran Anda sekitar satu jam sebelum tidur. Bacalah sesuatu yang ringan, mendengarkan musik, atau mandi air hangat untuk menenangkan pikiran Anda.

Tips: Ritual ini juga dapat dilakukan 10 menit sebelum tidur ketika waktu tidur Anda semakin sempit.

 

10. Gunakan Bantal Untuk Meringankan Nyeri Punggung

Nyeri punggung ringan mungkin tidak akan membangunkan tidur, tetapi akan sangat mengganggu tidur nyenyak Anda. Solusi yang mudah adalah dengan meletakkan sebuah bantal kecil di antara kedua kaki Anda saat tidur menyamping, gunanya untuk menyejajarkan pinggul dan mengurangi nyeri di bagian punggung.

Tips: Saat tidur telentang, letakkan bantal kecil di bawah kedua lutut Anda untuk mengurangi nyeri punggung saat malam hari.

 

11. Tempatkan Leher di Posisi yang Netral

Jika Anda bangun tidur dengan leher kaku, salahkan bantal Anda. Terkadang Anda menggunakan bantal yang terlalu tebal atau yang terlalu tipis. Bantal Anda harus berukuran tepat untuk mendukung leher Anda dalam posisi netral. Untuk tidur menyamping, hidung Anda harus sejajar denganpusattubuh Anda. Hindari tidur dengan posisi telungkup, karena justru akan melilitkan leher Anda.

 

12. Bersihkan Tempat Tidur Secara Teratur

Alergi yang dapat menyebabkan bersin-bersin, pilek, ataupun gatal-gatal dapat menyebabkan tidur Anda terganggu, dan hal itu mungkin dikarenakan tempat tidur Anda yang seiring dengan waktu akan dipenuhi dengan debu, kutu dan segala macam penyebab alergi lainnya. Bersihkanlah tempat tidur Anda dalam jangka waktu tertentu secara teratur.

 

13. Segera Konsultasi ke Dokter 15 Tips Cara Mengatasi Insomnia Agar Tidur Cepat

Ketika tingkat keparahan insomnia Anda masih tergolong rendah, maka Anda masih bisa mengatasinya dengan tips-tips tersebut. Tetapi jika selama sebulan insomnia Anda masih saja tidak kunjung sembuh, sudah saatnya untuk memeriksakan diri Anda dan mengetahui apa yang terjadi pada tubuh Anda. Insomnia bisa jadi hanyalah sebuah gejala terhadap suatu penyakit yang lebih serius. Insomnia yang kronik perlu adanya evaluasi dari dokter setempat.

 

14. Gunakan Obat Tidur Sesuai Resep Dokter

Anda mungkin akan tergoda untuk menggunakan obat tidur ketika rasa kantuk Anda belum juga datang di tengah malam, tapi hati-hatilah dalam menggunakannya. Obat tidur dapat membuat Anda kecanduan dan memiliki efek samping yang mengganggu. Idealnya, obat tidur digunakan dalam jangka waktu yang pendek, bukan untuk menjadi gaya hidup sehari-hari.

Sumber:


penyakitinsomnia.com/‎

ciriciripenyakitinsomnia.blogspot.com/‎

http://rumahsehatafiat.wordpress.com/2012/10/15/insomnia-adalah-ganguan-tidur/

 

PROPOSAL KEGIATAN

PROPOSAL PERINGATAN DIRGAHAYU RI Ke-64

A. Latar Belakang
Berdasarkan atas penyusunan program dan kegiatan Karang taruna, kami melihat pentingnya suatu acara wisata, dalam hal ini wisata yang dimaksud adalah wisata Kebudayaan. Melalui kegiatan ini diharapkan akan terlaksana suatu penyegaran dalam pribadi Anggota serta Pengurus karang taruna setelah sekian lama melakukan kegiatan rutin organisasi serta kegiatan peringatan kemerdekaan yang meliputi kegiatan jalan sehat dan lomba-lomba. Disamping itu,melalui kegiatan ini diharapkan pula semakin tumbuhnya rasa solidaritas dengan sesama anggota serta masyarakat pada umumnya.
                                      
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1.Penyegaran pribadi Anggota serta Pengurus karang taruna
2.Menambah wawasan dan menumbuhkan rasa saling menghargai antar anggota serta Pengurus karang taruna
3.Memperkenalkan dan menunjukkan kekayaan budaya terutama pariwisata yang kita milika sehingga tercipta rasa tanggung jawab untuk menjaga serta melestarikannya.
 
C. Nama Kegiatan
Adapun nama kegiatan ini adalah:
“WISATA KARANG TARUNA KOMUNITAS PEMUDA JETAK ( KOPAJA )”
 
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari : Minggu malam s/d Senin pagi
Tanggal : 27 - 28 September 2009
Waktu : Pukul 21.00 WIB - Selesai
Tempat : Balai Dusun Jetak.
 
E. Peserta
Adapun peserta adalah:
1. Panitia : 10 Orang
2. Peseta : 21 Orang
Jumlah Keseluruhan : 31 Orang
 
F. Obyek
1. Pantai PARANGTRITIS
2. Gua SELARONG
3. Malioboro
 
G. Anggaran
Pemasukan
a. Kas Karang Taruna : Rp. 700.000
b. Dana Peserta 21 x @ Rp. 80.000,00 : Rp. 1.680.000
c. Kontribusi Panitia (10 x @ Rp. 50.000,00) : Rp. 500.000 +
Total Pemasukan : Rp. 2.880.000
Pengeluaran
1. Travel bus : Rp. 2.400.000
2. Untuk sopir dan kondektur @Rp. 50.000 : Rp. 100.000
3. Tiket masuk Pantai Parangtritis (31 x @ Rp. 5.000) : Rp. 155.000
4. Tiket masuk Gua Selarong (31 x @ Rp. 4.000,00) : Rp. 124.000
5. Parkir Bus 3 tempat (3 x @ Rp. 20.000) : Rp. 60.000
6. Snack + Air minum : Rp. 100.000
7. ATK : Rp. 10.000
8. Lain – lain : Rp. 200.000 +
Total Pengeluaran : Rp. 3.149.000
TOTAL ANGGARAN : Total Pemasukan - Total Pengeluaran
: Rp. 2.880.000 - Rp. 3.149.000
Defisit : - Rp 269.000
 
H. Susunan Kepanitiaan
1. Pelindung : Bpk. SUNARYO
2. Pembina&penasihat : Bpk. AHMAD KUDJAINI
3. Ketua Panitia : MOCH. ALFIYAN
4. Sekretaris Panitia : DENI SETIAWAN
5. Bendahara Panitia : M. AKHSIN
6. Seksi Acara : M. AKHIYAT
7. Seksi Konsumsi : UMAMI FAIZAH
8. Seksi P3K : M. ASFAN M. YAHYA
9. Seksi Pubdok : AMAR MAKRUF
 
 
 
 
I. Penutup
Demikianlah Permohonan kami, mengingat pentingnya hal ini, maka bantuan dan kerjasama
Bapak/Ibu sekalian sangat kami harapkan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang baik..
Mojokerto, 06 September 2009
Hormat kami,
 
Ketua Pelaksana Sekretaris
 
 
 
( MOCH. ALFIYAN ) ( DENI SETIAWAN )
 
 
 
Mengetahui / Menyetujui,
Pelindung Pembina
 
 
( Bpk. SUNARYO ) ( Bpk. AHMAD KUDJAINI )
 
Kepala Dusun Jetak Ketua Karang Taruna Desa Balongmojo
 
 
( Bpk. DJAPAR ) ( SUYANTO )
 
 
 
Kepala Desa Balongmojo
 
 
( Bpk. ZUNA  IDI )
 
 
 
 
 

TEORI TENTANG PERBEDAAN KARANGAN


Pengertian

Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.

E. Kosasih (2003 : 26), menjelaskan bahwa karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.

Ciri-Ciri Karangan yang Baik :

a. Jelas

Kejelasan dalam suatu karangan sangat diperlukan agar karangan tersebut lebih mudah dipahami dan jelas untuk dibaca oleh pembacanya.

b. Kesatuan dan Organisasi

Kesatuan yang baik tampak pada setiap kalimat penjelas yang logis dan mendukung ide utama paragraf, sedangkan organisasi yang baik tampak dari posisi kalimat yang tepat pada tempatnya dengan kata lain kalimat tersebut tersusun secara urut dan logis.

c. Ekonomis

Ciri ekonomis berkaitan erat dengan soal koefisienan, baik waktu maupun tenaga. Kedua koefisienan itu sangat diperlukan oleh pembaca di dalam menangkap isi yang terkandung dalam sebuah karangan.

d. Pemakaian  bahasa yang dapat diterima

Pemakaian bahasa yang dapat diterima akan sangat mempengaruhi tingkat kejelasan suatu karangan. Pemakaian bahasa dalam suatu karangan harus mengikuti kaidah bahasa yang ada, baik menyangkut kaidah pembentukan kalimat (sintaksis), kaidah pembentukan kata (morfologi), kaidah ejaan yang berlaku, kaidah peristilahan maupun kaidah-kaidah lain yang relevan.

Bentuk-Bentuk Karangan secara Umum

    1.     Cerita atau NARASI adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.

    2.    Lukisan atau DESKRIPSI adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.

   3.    Paparan atau EKSPOSISI adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topic dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.

   4.    Bincangan atau ARGUMENTASI adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.

 

Jenis Karangan

Karangan dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Menurut Hastuti, dkk (1993: 107) karangan dibedakan menjadi lima jenis, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Penjelasan tiap-tiap karangan tersebut sebagai berikut :

a.         Narasi

Narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian,

tindakan, keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa paparan yang gayanya bersifat naratif. Contoh jenis karangan ini adalah biografi, kisah, roman, novel, dan cerpen.

B.        Deskripsi

Deskripsi adalah suatu karangan atau uraian yang berusaha menggambarkan suatu masalah yang seolah-olah masalah tersebut di depan mata pembaca secara konkret. Contoh karangan jenis ini adalah karangan tentang peristiwa runtuhnya gedung, yang dilengkapi dengan gambaran lahiriah gedung itu, sebab-sebab keruntuhan, letak gedung, arsitekturnya, bagian mana yang runtuh, dan sebagainya.

c.         Eksposisi

Eksposisi adalah suatu karangan yang menjelaskan pokok masalah yang disertai bertambah pengetahuannya terhadap masalah yang diungkapkan. Contoh karangan jenis ini adalah artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah dan tulisan-tulisan ilmiah.

d.         Argumentasi

Argumentasi dalam suatu karangan yang berisikan pendapat atau gagasan mengenai suatu hal dengan pembuktian-pembuktian untuk mempengaruhi pembaca agar mengubah sikap merekan dan menyesuaikan dengan sikap penulis. Ciri-ciri argumentasi adalah mengandung kebenaran dan pembuktian yang kuat, menggunakan bahasa denotative, analisis rasional, alasan kuat dan bertujuan supaya pembaca menerima pendapatnya. Contoh jenis karangan ini adalah kampanye pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan pengangkatan, pemberitahuan, dan pengangkatan seseorang.

e.               Persuasi

Persuasi adalah jenis karangan yang isinya bertujuan membujuk, merayu, atau mengajak pihak pembaca agar mengikuti apa yang dikehendaki oleh pihak penulis. Contoh jenis karangan ini adalah uraian tentang penawaran jenis obat, kosmetik, atau jenis produk lain.

Karangan Berdasarkan Sifatnya :

1.    Ilmiah

Karangan ilmiah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh sesorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat  keilmuan.

2.    Semi ilmiah (Populer)

·    Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkrit dan formal, kata-katnya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya.

·    Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintetis-analitis biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman, dan cerpen.

3.    Non-ilmiah

Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan


Anon. 2013. “Jenis-Jenis Karangan Menurut Menurut Pengertian dan Ciri-Ciri Karangan”. Dalam http://semuapelajaransekolah.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-karangan-menurut-pengertian.html


TEORI TENTANG PROPOSAL (ILMIAH & SEMI ILMIAH)


Pengertian Proposal

Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran.

Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Unsur-unsur Proposal Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN

 Pada bab ini menggambarkan mengenai pokok-pokok pikiran yang mendasari penelitian ini, permasalahan pokok yang dihadapi beserta batasannya, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian ini, dan sistematika penulisan yang digunakan.

1. Latar Belakang masalah

 Latar belakang masalah berisikan pendeskripsian tentang permasalahan umum dari topik yang akan diteliti. Latar belakang masalah juga berisi alasan-alasan pemilihan judul/masalah yang kita kemukakan baik secara teoritis maupun secara praktis. Kita juga harus menjelaskan posisi masalah kita di antara penelitian lain yang releva melalui timbangan pustaka. Kemudian, isi terakhir dari latar belakang masalah adalah penyebutan judul tugas akhir yang akan kita ajukan.

 Untuk mengawali kaliamat dari latar belakang masalah bisa digunakan dengan tujuan penulisan. Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika sebuah tulisan akan mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan, tujuan dapat dinyatakan dalam bentuk tesis. Namun, untuk suatu tulisan yang tidak mengembangkan gagasan seperti itu, tujuan penulisan dapat dituliskan dalam bentuk pernyataaan maksud.

2. Rumusan masalah dan Tujuan Penelitian

 Rumusan masalah adalah pokok permasalahan yang kan kita bahas atau pertanyaan-prtanyaan berupa pokok permasalahan yang akan kita bahas dalam karangan ilmiah. Oleh karena itu, kalimat yang kita buat dalam ’rumusan masalah’ adalah kalimat tanya, sedangkan ’tujuan penelitian’ berisi pendeskripsian secara singkat, jelas, dan tajam mengarah pada rumusan masalah dan latar belakang masalah. Kalimat dalam ’tujuan penelitian’ berupa pernyataan atau kalimat berita.

3. Batasan masalah

 Batasan masalah berisikan pembatasan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian, hal-hal apa saja yang akan diangkat sebagai bahan pendukung menyelesaikan rumusan masalah.

4. Manfaat Penelitian

 Manfaat penelitian berisikan manfaat-manfaat apa saja yang dapat diperoleh dengan adanya penulisan ilmiah tersebut. Manfaat tersebut terutama dirasakan oleh peneliti, pihak sumber/objek penelitian dan pihak akademis/pihak umum. Atau dapat juga dibuat manfaat akademis dan manfaat praktis.

5. Metodologi penelitian

 Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti memyelesaikan suatu rumusan masalah. Suatu penelitian tidak akan berguna bila tidak ada objek dari suatu kasus yang diangkat. Metodologi penelitian biasanya berisikan sebagai berikut:

 • Objek penelitian

 Yaitu berisikan tentang garis besar suatu objek penelitian

 Contoh: Objek yang penulis jadikan bahan penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah rental komputer KIKI, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dengan alamat jalan gading raya no.46, rt 01/11 kelurahan cipinang muara, Jakarta timur.

 • Data

 Yaitu berisikan penjelasan data pendukung apa saja yang akan dijadikan dasar/bahan penelitian

 Contoh: Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini terdiri dari:

 -Jumlah investasi

 -Jumlah pendapatan dan biaya-biaya

 -Discount rate/discount factor

 • Metode pengumpulan data adalah cara bagaimana peneliti memperoleh data untuk membantu menjawab rumusan masalah. Metode pengumumpulan data dapat dengan cara studi lapangan dan studi kepustakaan.

 - Studi Lapangan (Field Research)

 Dilakukan dengan cara mengadakan penelitian langsung atau observasi terhadap objek yang diteliti dengan meminta data yang berhubungan dengan pembahasan masalah serta mewawancarai pihak-pihak yang berkepentingan di objek penelitian.

 - Studi kepustakaan (Library Research)

 Dalam kegiatan ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti guna mendapatkan teori yang diperlukan serta menjadi referensi penulis dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan ilmiah ini.

 • Alat analisis yang digunakan

 Yaitu pengaplikasian teori yang telah ada untuk menyelesaikan atau menjawab rumusan masalah

 Contoh:

 Alat Analisis yang digunakan

 Alat analisis yang digunakan adalah Payback Period, Net Present Value, Average Rate of Return, dan Profitability Index.

6. Sistematika penulisan

 Berisikan tentang sistematika dari suatu penulisan. Struktur penulisan dan penjelasan umum dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

 Pada bab ini berisi pendekatan-pendekatan atau teori yang relevan dengan judul dan rumusan masalah yang akan digunakan untuk mengupas, menganalisis, dan menjelaskan variabel yang akan kita teliti.

BAB III METODE PENELITIAN

 Pada bab ini memberikan gambaran mengenai metode pengumpulan data, jenis data yang dipergunakan, sumber pengambilan data, serta metode analisis yang dipergunakan.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

 Pada bab ini memberikan gambaran umum perusahaan mengenai sejarah berdirinya dan perkembangannya, tujuan perusahaan, struktur organisasi, produk perusahaan, serta menganalisis perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

 Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil kajian dalam bab IV dan diberikan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA

 Teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Untuk memperkuat pendapat kita, tentunya kita akan mencari pendapat-pendapat para ahli yang sesuai dengan bidang kajian untuk dijadikan bahan referensi dari berbagai sumber bacaan, baik berupa buku, majalah, surat kabar, maupun jurnal-jurnal ilmiah lainnya.

 

Unsur-unsur Proposal Kegiatan Kemasyarakatan

 (1)    Judul proposal (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)

 (2)    Latar Belakang (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)

 (3)  Tujuan (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)

 (4)  Landasan

 Apa yang melandasi diadakannya kegiatan ini, misalnya:

     Program kerja;

     Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga:

     Pasal 29 UUD 1945 (untuk kegiatan keagamaan); dan sebagainya.

 (5)    Jenis Kegiatan

 Jenis kegiatan adalah kegiatan yang diprogramkan dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan bahkan sampai evaluasi, misalnya:

     penyusunan proposal;          pembangunan masjid;

     penyebaran proposal;          evaluasi kegiatan.

     rapat kepanitiaan;

 (6)    Pelaksanaan Kegiatan

 Berisi waktu, kapan kegiatan itu dilaksanakan, misalnya:

 Kegiatan pembangunan masjid Al Mubarak ini dilaksanakan dari Januari s.d. Juni 2009.

 (7)    Kepanitiaan

 Berisi daftar nama panitia, misalnya panitia pembangunan masjid Al Mubarak Jakarta dan uraian tugasnya.

 (8)   Pembiayaan

 Pada bagian pembiayaan ini berisi:

     jumlah biaya yang sudah dipersiapkan

     rencana bantuan (dari pengajuan proposal)

     rencana penggunaan biaya

     saldo dari pemasukan dan pengeluaran biaya.

 (9)   Penutup

 Bagian penutup proposal kegiatan biasanya berisi tentang harapan akan terkabulnya kegiatan tersebut.

 (10)    Lampiran

 Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau memperjelas tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar panitia, anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan dalam lampiran dengan catatan diberi keterangan terlampir.

 

 

Fungsi Proposal

Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:

1. untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

2.  Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.

3.  untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.

4.  untuk mengajukan kredit kepada bank.

5.  untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

 

Ciri-Ciri Proposal

1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan

2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan

3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara

4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.

 

Jenis Proposal:

A.  Proposan Ilmiah

Proposalilmiah terdiri dari :

1.Proposal Penelitian Kajian Pustaka

Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

2.Proposal Penelitian Kualitatif

Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan

3.Proposal Penelitian Kuantitatif

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

 

B.    Proposal kegiatan kemasyarakatan.

Proposal seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olahraga, proposal pentas seni. dan sebagainya

Proposal Rencana Kegiatan

- Usaha (Bisnis)

- Organisasi → Pengurus dan Kepanitiaan

- Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)

Sumber;

http://id.wikipedia.org/wiki/Proposal

http://evianthyblog.blogspot.com/2011/11/proposal.html