Kamis, 21 Mei 2015

Causative verbs ( Kata Kerja Kausatif )

Causative Verb adalah kata kerja utama atau pokok yang digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang menyuruh atau menyebabkan orang lain melakukan sesuatu , atau bisa juga menunjukkan bahwa seseorang/sesuatu secara tidak langsung bertanggung jawab terhadap sebuah tindakan.
Causative dapat dibagi menjadi 6 yaitu :
1.            Causative Have
2.            Causative Make
3.            Causative Let
4.            Causative Help
5.            Causative Get.

Have
Have merupakan causative verb yang umum. Ketimbang melakukan sesuatu dengan diri kita sendiri, kita “menyuruh” orang yang lain untuk melakukannya. Bentuknya sebagai berikut:
Kata kerja “to have” + objek + past participle (verb 3). Contoh:
                I had my t-shirt cleaned yesterday.
                Did you have your notebook fixed?

Let
Let digunakan untuk membolehkan seseorang melakukan sesuatu.
Bentuknya adalah let + orang + verb. Contoh:
John let me drive his new car.
Will your parents let you go to the party.
I don’t know if my boss will let me take the day off.

Make
Make digunakan untuk memaksa seseorang melakukan sesuatu.
Bentuknya adalah make + orang + verb. Contoh:
My teacher made me apologize for what I had said.
Did somebody make you wear that ugly hat?
She made her children do their homework.

Get
Get Pengertiannya adalah "untuk memastikan bahwa sesuatu telah dikerjakan oleh seseorang."
Bentuk kalimatnya [get + person + to + verb].
Contoh:
Susie got her son to take the medicine even though it tasted terrible.
How can parents get their children to read more?
The government TV commercials are trying to get people to stop smoking.

Help
Help juga bukanlah betul-betul sebuah causative verb, tapi umumnya dianggap sebagai causative verbs daalm buku-buku grammar. Help biasanya diikuti oleh kata kerja pertama murni, tapi dapat di ikuti oleh to infinitive pada beberapa kasus. Help berarti membantu atau menolong.
Rumus: subject + help + complement + [kata kerja pertama murni]/[to infinitive]
Contoh:
Andi helped Budi wash his dishes.
Andi helped Budi to wash his dishes


Source :
http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-causative-verbs
http://using-english-easily.blogspot.com/2011/11/causative-verb-let-make-have-get.html
yogaadipratama95.blogspot.com/2013/06/causative-verb.html?m=1

Jumat, 08 Mei 2015

BEING A GLOBAL LEADER IN ISLAMIC FINANCE

Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: المصرفية الإسلامية al-Mashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.
Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia.

Tujuan diadakan seminar ini:
Pengenalan leaders in Islamic finance, Mengapa Kita perlu Global Leader In Islamic Finance ?
Kemudian Fenomena Riba Dalam Aktifitas Ekonomi Masyarakat
·      Larangan Riba         : Membawa ketidakadilan , Merusak perekonomian
·      Dampak Riba           : Ketimpangan ekonomi
Islamic Finance Mendorong Financial Inclusion,Pengembangan Produk Dan Perbaikan Proses Bisnis, Meningkatkan Kualitas Shariah Governance
Strengthening & Harmonizing Rules, Regulation, and supervision
- Perlunya keserasian antara hukum yang berlaku dengan ketentuan syariah
- Peraturan yang dibuat oleh Lembaga Pengawas Perbankan harus mendorong dilaksanakannya prinsip syariah dengan sepenuhnya
- Peraturan dan pengawasan yang dibuat dan dilaksanakan harus mengakomodasi ciri khas dari institusi, produk, dan jasa keuangan syariah
- Corrective action yang tegas terhadap pelanggaran atas kepatuhan terhadap prinsip syariah harus diperjelas
- Peraturan yang dibuat memberikan insentif pada lembaga keuangan syariah

How To become global leader in Islamic finance? Lakukan Berjamaah dan Berkumpulah bersama orang orang yang tepat.