Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific
method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara
sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta
membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi
yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen.
Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi
suatu teori ilmiah.
A. Unsur
metode ilmiah
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah
berikut:
1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
2. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas
hasil pengamatan dan pengukuran)
3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)
B. Adapun
langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.
Penerapan metode ilmiah dalam penelitian bertujuan agar
keluaran penelitian dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau mutunya.
Tesis sebagai keluaran penelitian diuraikan atau dibuktikan
secara analitis, yaitu dijelaskan hubungan sebab-akibat antara
variabel-variabel dengan menggunakan metode ilmiah.
Telah dikemukakan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan
untuk memperoleh jawaban atau penjelasan mengenai suatu fenomena yang diamati.
Sumber
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. 2011. “Merumuskan
Pertanyaan Penelitian”. Dalam
http://mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/materi-kuliah/283-merumuskan-pertanyaan-penelitian.html
Salasa, Nadillah. 2014. “Pemakain Metode Ilmiah Dalam
Menjawab Pertanyaan Ilmiah”. Dalam
http://dillahsalasa.blogspot.com/2014/03/pemakaian-metode-ilmiah-dalam-menjawab.html
Sangga. 2014. “Pemakaian Metode Ilmiah Untuk Menjawab
Pertanyaan Ilmiah”. Dalam http://sanggamtogatorop.blogspot.com/2014/03/pemakaian-metode-ilmiah-dalam-menjawab.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar