PENALARAN
A. Arti Kata
Penalaran dan Pengertian Penalaran
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
Dalam
penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis
(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik
suatu kesimpulan (natijah) yang berupa pengetahuan. Penalaran menghasilkan
pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan 'berpikir', dan bukan hanya dengan
'perasaan' saja. Tidak semua kegiatan berpikir harus menyandarkan diri pada
penalaran. Tidak semua kegiatan berpikir harus bersifat logis dan analitis.
Penalaran juga merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik
tertentu dalam menentukan kebenaran.
Penalaran adalah sebagian hasil dari cara kita berfikir ,
penalaran biasanya berhubungan dengan logika. Penalaran berkaitan erat dengan
bagaimana manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari premis langsung
maupun tidak langsung. Penalaran dan pemecahan masalah biasanya adalah
topik-topik yang sangat erat hubungannya dengan aspek-aspek yang secara umum
berhubungan dengan berpikir.
Contoh:
A. Semua sapi adalah binatang
B. Semua binatang adalah makhluk hidup
C. Semua makhluk hidup akan mati
Jadi, semua sapi akan mati
Jadi, menurut logika formal dapat ditarik kesimpulan, bahwa
semua A adalah D yaitu: semua sapi akan mati.
PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif adalah suatu proses berpikir yang menghasilkan
informasi baru yang berdasarkan informasi lama (yang tersimpan dalam ingatan).
Penalaran deduktif bertujuan untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang
shahih. Studi-studi tentang penalaran deduktif yang mendasarkan pada mekanisme
mental hampir sama tua dengan psikologi eksperimen. Oleh karena terdapat
masalah yang kontraversional berkaitan dengan fenomena penalaran deduktif,
beberapa penelitian juga masih terus dilakukan para ahli.
PENALARAN INDUKTIF
Menurut Nisbet, Krantz, Jepson, dan Kunda (1983) berargumen
bahwa penalaran induktif merupakan aktivitas manusia dalam pemecahan masalah
yang memiliki arti sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan berada
dimana-mana. Pembentukan konsep, generalisasi contoh-contoh, dan tindakan
membuat penalaran induktif.
Proses penalaran induktif dilakukan malalui
proposisi-proposisi khusus untuk menghasilkan proposisi yang lebih umum, atau
melalui proposisi khusus menuju pada proposisi khusus lain yang melewati
proposisi yang lebih umum.
PENULISAN ILMIAH
A. Arti Kata dan
Pengertian Penulisan Ilmiah
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh
seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah
dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific
paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.
Dari pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal
salah satu ciri khas karya ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik
di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di
samping ciri lain yang mesti dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
B. Jenis dan
Macam-macam Penulisan Ilmiah
Jenis-jenis penulisan ilmiah yang utama ialah esei ilmiah,
kertas kerja, laporan kajian, tesis dan disertasi :
1. Esei ilmiah
merujuk karangan ilmiah yang pendek tentang topik atau permasalahan berdasarkan
data yang diperolehi melalui rujukan perpustakaan dan / atau kerja lapangan.
Penghuraiannya bersifat rasional-empiris dan objektif.
2. Kertas kerja
ialah penulisan ilmiah yang memaparkan sesuatu fakta atau permasalahan
berdasarkan data kerja lapangan dan / atau rujukan perpustakaan. Analisis dalam
kertas kerja adalah lebih serius serta bersifat rasional-empiris dan objektif.
Kertas kerja biasanya ditulis untuk diterbitkan dalam jurnal akademik atau
dibentangkan dalam pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop dan sebagainya.
3. Laporan kajian
atau penyelidikan ialah penulisan ilmiah yang menyampaikan maklumat atau fakta
tentang sesuatu kepada pihak lain. Penghuraiannya juga bersandarkan kepada
metodologi saintifik dan berdasarkan data kerja lapangan dan / atau rujukan
perpustakaan.
4. Tesis ialah
penulisan ilmiah yang sifatnya lebih mendalam. Tesis mengungkapkan pengetahuan
baru yang diperoleh daripada pengamatan atau penyelidikan sendiri. Penulisan
ilmiah ini melibatkan pengujian hipotesis bagi membuktikan kebenaran.
5. Disertasi
ialah penulisan ilmiah tahap tertinggi dalam hierarki pancapaian akademik,
yaitu untuk mendapatkan gelaran Doktor Falsafah (Ph.D). Disertasi melibatkan
fakta berupa penemuan penulis sendiri berdasarkan metodologi saintifik dan
analisis yang terperinci.
Sumber
http://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar